Saturday, 31 May 2014

Dental Casting Investment Material: Bahan Tanam Kedokteran Gigi #Part1(General)

Assalamualaikum....
Wah, apa kabar semuanya??? Semoga kalian berada dalam kondisi terbaik yaaaaaa.

Semingguan ini adalah quality time with I and myself banget. Yah, lumayan bisa mengistirahatkan sejenak raga yang penuh lelah ini. #lebay. Nggak biasanya di KG ada minggu tenang. Jadi, ya gini, tenang banget sampe-sampe lupa kalo statusku masih mahasiswa. Wuhuuuuu :D

Sebenernya banyak banget sih yang harus dikerjain. Mulai dari praktikum prosto(ngakrilik dan preparasi gigi posterior), orto(bikin aktivator), baca-baca bahan orto yang nggak disampein pas kuliah, tugas bikin paper tentang semen pelapik(luting cement) sampe persiapan buat ujian karena Selasa ini masa-masa penuh tantangan itu akan dimulai. Hap hap hap!!!

Well, karena ITMKG(Ilmu Teknologi dan Material Kedokteran Gigi) menjadi tantangan pertama, aku ngeblog tentang ini aja dulu. Materi selanjutnya akan aku posting secara bertahap(semoga bisa, ya Allah).

Mari kita mulai..
“An Investment material can be described as a ceramic material which is suitable for forming mould into which molten metal or alloy is cast”
J.J. Manappallil-Basic Dental Material

Bahan pendam adalah material keramik yang digunakan untuk membentuk mold guna mengecor restorasi gigi dengan logam yang telah dicairkan.

Syarat
1.       Dapat berekspansi agar dapat mengkompensasi pengerutan logam
2.       Bubuk mempunyai ukuran partikel yang halus agar permukaan hasil coran halus
3.       Manipulasi mudah. Setting timenya cocok
4.       Konsistensinya halus saat dimanipulasi
5.       Cukup porus agar udara yang terjebak dapat keluar dengan mudah selama casting
6.       Pada suhu yang tinggi tidak menghasilkan gas yang dapat membuat permukaan alloy mengalami korosi
7.       Mempunyai kekuatan yang adekuat pada suhu ruang untuk dapat di-handle dan mempunyai kekuatan yang cukup pada suhu yang tinggi untuk bertahan terhadap kekuuata impak(impact strength) dari logam yang dicairkan.
8.       Suhu pemendaman tidak kritis/genting. Dalam artian, kalo titik leleh logamnya logamnya 100oC maka titik leleh bahan pendamnya harus jauh lebih tinggi dari suhu tersebut.
9.       Setelah pemendaman, harus dapat dilepaskan dari permukaan logam(tidak berikatan secara kimia)
10.   Ekonomis

Readers, kita bakal ngebahas bahan tanam yang mengandung silika sebagai refractory material(bahan yang dapat bertahan pada suhu tinggi) dengan binder yang berbeda-beda.  Sebelum masuk ke macam-macamnya, ada baiknya kita tahu dulu komposisi umum dari bahan-bahan tersebut...

Refractory
Refractory material didefinisikan sebagai material yang dapat bertahan pada suhu yang tinggi tanpa mengalami kerusakan. Refractory material yang digunakan pada bahan tanam adalah silika. Silika  sendiri mempunyai paling sedikit empat allotropic form: quartz, tridymite, cristobalite, dan fused quartz.

Fungsi:
a.       Sebagai material yang dapat bertahan terhadap temperatur yang tinggi
b.      Mengatur ekspansi termal

Binder
Binder merupakan material yang akan mengatur dan berikatan bersama partikel refractory. Contoh bahannya adalah gipsum, fosfat, dan silikat. Untuk gold alloy, biasanya digunakan dental stone(alpha-hemihidrat) sebagai binder, sedangkan untuk cobalt chromium alloy digunakan etil silika, amonium sulfat atau sodium sulfat.

Bahan kimia lain
Bahan kimia lain ditambahkan untuk memodifikasi sifat fisika dari bahan tanam. Bahan kimia tersebut antara lain, sodium klorida, asam borak, potassium sulfat, grafit, copper powder atau magnesium oksida.

Ini dia tipe-tipenya:
1.       Gypsum bonded investment: digunakan untuk pemendaman gold alloy dan dapat tahan pada suhu sampai  700oC
2.       Phosphate bonded investment: untuk metal ceramic dan cobalt chromium alloy
3.   Ethyl silica bonded investment: merupakan pilihan alternatif dari phosphate bonded investment untuk pemendaman dengan suhu yang tinggi. Biasanya digunain buat pemendaman base metal alloy dari GTSL.

Yessss, sekian dulu ya tentang bahan tanam. Nantikan penjelasan rinci dari masing-masing tipe di bagian selanjutnya. Sampai jumpaaaaa :D


No comments:

Post a Comment