Wednesday, 29 January 2014

BOCORAN PRAKTIKUM PROSTODONSIA 1 : Cetak, Cetak, Cetak


“Mencetak adalah membuat bentuk negatif dari suatu obyek dengan bahan yang plastis yang kemudian mengeras selama berkontak dengan obyek tersebut”.
“Phantom adalah bentuk rahang tiruan yang dipasang pada sebuah standar dengan posisi seperti rahang manusia”. 
Definisi di atas aku dapat dari buku penuntun praktikum prostodonsia punya kakak tingkat. Sama kayak praktikum yang dulu-dulu, kita bakal nyetak rahang atas sama bawah dengan menggunakan alginat (bahan plastis). Mengenai phantomnya sendiri, menurut kabar burung kita kemungkinan nggak bakal nyetak ke phantom tapi ke teman yang absennya deketan. Misal kalian absennya 1 ya bakal nyetak temen di absen 2. Kecuali nih ya temen yang sedeketan absennya sama kalian pake behel yang cekat atau dalam kondisi yang dia bener-bener nggak bisa dicetak rahangnya. Trismus atau sariawan parah, misalnya.
Di bawah ini bakal aku jabarin sama kalian semua tentang tahapan mencetak. Ini dia..
a.  Siapin sendok cetak (sebaiknya yang plastik biar nggak melukai pasien) dan bahan cetak irreversible hydrocolloid (alginat).
b.      Siapin air sesuai takaran/aturan pabrik. Jangan sampai keenceran atau kekerasan.
c.       Aduk bahan cetak dan air sesuai dengan aturan yang benar (aduk pake metode angka delapan) trus taruh campuran tersebut pada sendok cetak.
d.      Posisi operator harus sesuai dengan rahang yang harus dicetak.
Rahang atas di belakang kanan pasien dan rahang bawah dipegang dari depan kanan pasien.
e.     Sendok cetak sebaiknya ditaruh pada bagian posterior dulu baru anterior. Kenapa? Ini biar udara tidak terjebak dan bahan cetak dapat mengalir dengan baik, memudahkan pencetakan, dan pada rahang atas ini dilakukan biar pasien nggak muntah karena bahan cetak (alginat) yang mengalir ke tenggorokan melewati palatum mole.
f.         Hasil cetakan kalian sudah bisa di-acc kalo udah memenuhi kriteria berikut ini :
1.       Semua jaringan pendukung gigi tiruan dan daerah tepi gigi tiruan tercetak dengan baik.
2.       Hasil cetakan rahang atas benar bila pada cetakan terdapat :
a.       Lengkung prosesus alveolaris
b.      Palatum durum
c.       Alveolar tubercle
d.      Fosa pterygomaxilare/hamular notch
e.      Fovea palatina
f.        Mucobuccal fold/vestibulum labialis dan bukalis
g.       Frenulum bukalis dan labialis
3.       Hasil cetakan rahang bawah benar bila pada cetakan terdapat :
a.       Lengkug prosesus alveolaris
b.      Retromolar pad kiri dan kanan
c.       Muco buccal fold/vestibulum labialis dan bukalis
d.      Frenulum bukalis, lingualis, dan labialis
e.      Sulcus lingualis
f.        Fosa retromilohyoid
4.       Cetakan tidak terlepas dari sendok cetak
5.       Tidak porus
6.       Permukaan cetakan halus licin dengan tepi yang membulat
7.       Bahan cetak yang tidak berlebihan
g.       Hasil cetakan tersebut nantinya dicor kemudian diradir sesuai kelas 1 Kennedy

This is the end of the post. Ada yang kurang? Kritik? Saran? Komen aja di bawah ya...

Sunday, 26 January 2014

Tata Tertib Praktikum Ortodonsia

Halo.....
Nggak terasa semester enam udah dimulai tanpa adanya liburan di semester lima. Praktikum. Praktikum. Praktikum. Layo. Layo. Layo. Yah. Namanya juga hidup. Harus capek dulu kalo pengen santai kemudian.
Di blok sebelas ini, praktikum ortodonsia udah duduk manis nungguin. Tang berbagai macam nama, rupa, dan fungsi, klamer berbagai macam ukuran, gipsum, dan alginat udah merapat di kotak praktikum. Semuanya udah siap buat beroperasi di dalam mulut pasien. Sebelum berperang, ada baiknya kita pahami dulu apa aja tata tertib praktikum ortodonsia. Here they are...
1. Praktikan wajib menguasai materi yang akan dikerjakan dalam praktikum.
    Oke. Aku nggak bakal ngejelasin tahap-tahap praktikumnya. Kalian cuma harus tau kalo praktikum kali       ini    kita bakal bikin pesaawat ortodontik lepasan plat aktif.
2. Hadir minimal 5 menit sebelum praktikum dimulai.
    Ini kudu banget ya. Malu.
3. Praktikan terlambat harus mendapat ijin terlebih dahulu untuk mengikuti praktikum dari pembimbing.
    Kembali ke poin 2 ya.
4. Ketidakhadiran karena sakit atau sebab lain harus menyertakan surat sakit dari dokter atau surat                   keterangan lain.
5. Praktikan wajib memakai pakaian praktikum dan name tag.
    Jas lab sama name tag adalah harga mati. Kalian bawa semua alat praktikum, tapi nggak bawa dua benda     keramat ini. Yah, jangan harap deh bisa ikut praktikum. Jadi, jangan lupa cek semua perlengkapan               sebelum dateng ke kampus ya. Kalo bisa, semua hal yang dibutuhin di siapin malem sebelum praktikum         jadi besok tinggal bawa aja.
6. Praktikan memakai pakaian bersih, rapi, sopan, bersepatu, dan dilarang memakai pakaian berbahan jin.
    Sebagian dari kalian mungkin menganggap hal ini sepele. FYI, penampilan yang bersih dan rapi bisa               memberikan efek yang positif bagi pasien. Pasien yang sakit kadang cuma ngeliat dokter aja
    langsung sembuh atau paling nggak sembuh 75%. Setidaknya itu yang pernah aku denger dari seorang           dokter dan pendapat beberapa pasien. Oleh karena itu, sebagai seorang calon dokter gigi, kalian
    harus membiasakan   diri berpakaian pantas.
7. Praktikan wanita wajib memakai rok.
    Ini sesuai peraturan di prodi KG UNSRI ya.
8. Praktikan pria wajib memakai kemeja berkerah, praktikan wanita dengan baju berkerah yang terlihat 
    di atas baju praktikum.
9.  Praktikan yang akan keluar ruangan harus sudah mendapat izin pembimbing.
    Kalo ini sih tata krama. Kalo mau keluar ruangan ya harus minta izin dulu sama pembimbing. Nggak
    etis kan kalo keluar masuk gitu aja.
10. Setiap praktikum, praktikan wajib membawa :
a.       Handuk putih.
b.      Baki beralas kain putih.
c.       Alat dan bahan yang diperlukan sesuai jadwal praktikum
11. Selama praktikum tidak diperkenankan meminjam perlengkapan dari praktikan lain.
      Ingat kata Imam Asy Syafii :

      "Wahai Saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu, kecuali dengan enam syarat 
      yang akan saya sampaikan, yaitu kecerdasan, bersemangat, kesungguhan, dengan memiliki 
      bekal (investasi), bersama pembimbing serta waktu yang lama."

      FYI, Imam syafii ini orangnya pinter banget. Ia adalah pendiri mazhab Syafii. Buat yang belum tau apa itu       mazhab adalah hukum fikih (ilmu tentang tata cara wudu, salat, dll) yang diikuti umat islam. Buat yang
      muslim khususnya di Indonesia, tata cara kita salat itu menurut panduan Imam Syafii mulai dari gimana
      cara berdiri, rukuk, sujud, semua berdasarkan apa yang diajarkan Imam Syafii dengan panduan
      hadits Rasulullah tentunya.
      Nah, kalo yang pinter dan berbakat aja butuh modal. Apalagi kita?
      12. Hal-hal yang tidak disebutkan di atas dan memerlukan pertimbangan lebih lanjut akan diputuskan
            oleh kesepakatan dari pembimbing.

Kayaknya itu dulu deh yang bisa aku post hari ini. Sekian dulu. Assalamualaikum.....

Wednesday, 1 January 2014

Kemasukan Biji Kacang di Hidung? Biasa atau Bahaya?


Pernah nggak sih pas jaman kalian masih kecil dulu hidung kalian kemasukan biji kacang atau baut atau bahkan serangga kecil? Apa sih motivasi anak-anak kecil ngelakuin hal semacam itu?
Aku sendiri sih belum pernah ngalamin hal yang kayak gitu. Tapi menurut survei kecil-kecilan yang datanya aku dapet dari temen-temen yang pernah ngalamin hal ini, kebanyakan dari mereka bilang karena penasaran. Iya. Itu aja. Nggak Lebih.
Alasan ini sama sekali nggak salah. Menurut buku yang aku baca, anak-anak emang suka banget mengeksplorasi hal baru. Salah satu contohnya ya dengan memasukkan biji kacang, kancing, manik-manik, atau benda asing ke dalam hidung mereka. Yap. Anak-anak umur 1-4 tahun dan orang dewasa dengan gangguan mental sangat suka mengeksplorasi tubuh dan menyamankan hidung.
Kemasukan benda asing di hidung merupakan hal yang gawat darurat. Kenapa? Karena memang benda tersebut dapat masuk ke saluran pernapasan alias paru-paru. Kalo udah kejadian kayak gini, ya potensi terjadinya kematian besar sekali.
Benda asing di hidung di klasifikasikan menjadi dua, yaitu organik dan inorganik. Contoh benda organik adalah makanan, kayu, serangga, dan berbagai benda yang dapat membusuk, sedangkan contoh benda inorganik adalah kancing, manik, dan baut. Benda asing organik lebih membahayakan daripada inorganik karena sifatnya yang mudah membusuk dan dapat mengiritasi mukosa hidung sehingga gejalanya lebih cepat, seperti perdarahan di hidung, sedangkan benda inorganik bisa nggak ketahuan bertahun-tahun karena gejala biasanya nggak muncul.
Tapi, ada beberapa benda nih yang nggak perawatannya nggak bisa ditunda, yaitu serangga, biji kacang, baterai, dan material toksik (naftalen). Kenapa? Pada baterai terdapat alkalin yang dapat membakar hidung dan menyebabkan adhesi yang parah. Material toksik jelas banget ya bakalan ngeracunin hidung. Serangga dan biji kacang sangat mudah masuk ke bagian hidung lainnya atau bahkan ke paru-paru sehingga dapat menyumbat pernapasan.

Sebisa mungkin benda asing jangan masuk ke dalam hidung. Jika, sudah terjadi, segera bawa anak ke rumah sakit atau dokter terdekat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan