Selamat datang di blok 12....
Ya, walaupun masih ada ujian RKG yang belum dilaksanain di
blok 11 sih ya, tapi ya selamat datang aja di blok skripsi ini...
Well, aku nggak bakal bahas tentang skripsi kali ini karena ujian
RKG 6 belom dilaksanain, aku bakal bahas tentang materi ujiannya aja. Ya,
karena ini sejatinya adalah ringkasanku. Materi tambahan dari dokter bakal aku
warnain merah aja biar kalian bisa ngebedain mana yang dari slide mana yang
disebutin dokternya. This is it...
Sefalometri...
Sefalometri adalah pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan gigi geligi, tulang rahang, dan dalam hubungannya dengan struktur
kraniofasial.
Kegunaan :
1.
Mempelajari pertumbuhan kraniofasial
Yap. Sefalometri biasanya emang digunain buat
ngukur pertumbuhan kraniofasial, misalnya tinggi wajah,
tulang rahang, dan basis kranium.
2.
Mendiagnosis atau menganalisis kelainan
kraniofasial
Sama seperti foto-foto yang lain, sefalometri
pun juga digunain buat pemeriksaan penunjang.
3.
Mempelajari tipe fasial
Seperti yang kita tahu, tipe fasial kan ada
tiga: lurus, cekung, dan cembung. Nah, ini bakal
keliatan di sefalometri terutama proyeksi lateral
4.
Merencanakan perawatan ortodontik
Nah, kalo ini sih biasanya buat ngeliat relasi skeletal apakah kelas I, II, atau III.
5.
Mengevaluasi kasus-kasus yang telah dirawat
(progress report)
6.
Menganalisis fungsional
Foto ini juga digunain buat ngeliat sudut mandibula, overbita, dan sudut bidang oklusal
7.
Melakukan penelitian
Buat penelitian juga bisa ya. Buat kalian
yang tertarik sama bidang radiologi dan pengen skripsinya
tentang ini boleh banget make sefalometri.
8.
Menentukan dimensi vertikal
Teknik pembuatan sefalogram adalah:
1.
Proyeksi lateral
a.
Dilakukan pada pasien dalam oklusi sentrik
b.
FHP (Frankfurt Horizontal Plane) pasien sejajar
lantai
c.
Pasien duduk tegak dengan telinga setinggi earpost
2.
Proyeksi antero-posterior
FHP sejajar lantai dengan kepala tegak
3.
Oblique-sephalogram
a.
Arah sinar-x dari belakang salah saru ramus untuk
menghindari superimposisi dari posisi mandibula yang satunya
b.
Sangat populer untuk analisis periode gigi
bercampur
Ini nih anatomi landmarks-nya...
Macam-macam landmarks:
1.
Lateral landmarks
a.
Median
b.
Bilateral
2.
Posterio-anterior landmarks
a.
Median
b.
Bilateral
Titik median
Ini nih yang kudu dihafal. Eh iya, nomor paling belakang dari
setiap kalimat ini adalah nomor gambar ya...
1.
Glabella(Gl): titik terdepan dari frontal yang
terletak pada bidang sagital kira-kira setinggi orbital ridge yang secara klinis, titik glabella ini berlokasi diantara dua
alis; 1’
2.
Nasion(N/Na): titik
terdepan dari sutura frontonasalis; 1
3.
Titik A(subspinal): titik tercekung pada busur
antara ANS dan prosthion; 5
4.
ANS(Anterior Nasal Spine): titik ujung depan
maksila; 25
5. Prosthion (Pr): titik terdepan processus
alveolaris pada maksila yang terletak antara kedua insisivus sentral atas; 7
6. Infradental(Id): titik terdepan processus
alveolaris mandibula yang terletak antara kedua insisivus sentral bawah; 12
7. Pogonion(Pog): titik terdepan dari simfisis
mandibula yang digunakan sebagai patokan untuk melihat tipe fasial; 14
8.
Titik B/supramental: titik tercekung pada garis
median mandibula terletak antara infradental dan pogonion; 13
9.
Menton: titik paling inferior dari simfisis; 18
10. Sella tursica(S): pusat dari sella tursica; 2
Titik Bilateral
1.
Orbita: titik paling bawah pada tepi bawah pada
tulang orbita ; tidak begitu jelas pada foto dan
biasanya terdapat tiga lapis(lihat yang paling opak); 21
2.
Gonion(Go): titik yang terletak antara titik
paling inferior dan paling posterior dari sudut mandibula; titik sudut mandibula; 16
3.
Porion(Po): titik tengah dari tepi atas porus
acusticus externus; titik teratas ear root(alat foto
sefalometri); 23
4.
Condylion(CO/Cd):
titik paling posterior dan superior dari condyle; 20
Bidang-bidang
1.
Frankfurt Horizontal Plane (FHP): dibentuk oleh
kedua porion dan satu titik infraorbital
2.
Bidang orbital(Simon): bidang vertikal yang
melewati titik infraorbital dan tegak lurus dengan FHP yang digunakan untuk melihat relasi skeletal.
a.
Kelas I: sepertiga distal kaninus
maksila
b.
Kelas II: sepertiga mesial premolar satu
maksila
c.
Kelas III: sepertiga mesial insisivus
dua maksila
3.
Bidang oklusal: bidang yang melalui oklusi gigi M1
atas dan bawah serta gigi-gigi insisivus atas dan bawah
4.
Bidang mandibula: bidang yang melalui titik menton
dan gonion
5.
SNA: menunjukkan relasi maksila terhadap kranium; 2-1-5
a.
normal: 82o
b.
protrusif: >82o
c.
retrusif: <82o
6.
SNB: menunjukkan relasi mandibula terhadap kranium
a.
normal: 80o
b.
prognati: >82o
c.
retrognati: <82o
7.
ANB: menunjukkan relasi maksila dengan mandibula; normal: 2o
Kelas skeletal dapat juga ditentukan dari ANB. Kalo ANB-nya 2o maka
relasi skeletalnya adalah kelas I. Satu lagi, kalo SNA-nya 83o dan
SNB-nya 81o maka relasi skeletalnya tetap kelas I karena selisihnya
tetap 2o.
Kayaknya itu aja deh yang ada di buku catatanku. Koreksi?
Komen aja di kolom komentar. Tararengkyu....
koreksi: ANS ada di titik 24
ReplyDeleteSaya punya program analisa sefalometri digital, bisa menggunakan komputer atau laptop. Dengan begitu, akan lebih mudah, praktis, cepat, dan akurat melakukan analisa dari awal perawatan sampai final. More info, bisa email ke saya : andrian1208@gmail.com ... thanks
DeleteTitik subnasion adalah titik yang berada di garis median, tepat di bawah batang hidung, dan merupakan titik terbawah dari septum nasalis
ReplyDeleteTerima kasih, sangat bermanfaat
ReplyDelete