Tuesday 6 August 2013

HIV/AIDS, Pembunuh Tanpa Basa-Basi



 Assalamu'alaikum semua!!!
Akhirnya aku ngeblog lagi setelah sekian lama tertunda akibat laptop yang rusak. 
Postingan kali ini adalah tentang masalah kependudukan. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku kepikiran nulis ginian. Nggak ya??? Walaupun nggak aku tetep aja mau ngasih tau :p. Jadi, beberapa hari yang lalu aku ikutan kontes ngeblognya BKKBN. Cuma, aku telat ngasihnya karena ternyata ada perubahan jadwal. Pas aku mau ngumpul ternyata momennya pas banget mereka lagi grandfinal di Jakarta. 
Tapi nggak papa karena ada beberapa hal didalam hidup ini yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan namun, pasti terbaik buat kita.
Oke, aku udah selesai curhat ke kalian. Sekarang, kalian boleh baca artikel tentang HIV/AIDS yang aku buat. Selamat membaca....^_^

“Dengan meningkatnya pendidikan dan modernisasi sejak lebih dari setengah abad, rata-rata usia menikah telah meningkat tajam. Hal ini berdampak pada masa lajang yang lebih lama yang dijalani baik oleh perempuan atau laki-laki pada usia subur mereka. Disayangkan bahwa masa lajang yang lebih panjang ini tidak didukung oleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang memadai, apalagi akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi.”

         Kutipan diatas mengingatkan kita betapa pentingnya pendidikan seks bagi dewasa muda. Kurangnya pengetahuan tentang hal ini dapat berakibat fatal. Tidak hanya sistem reproduksi yang terganggu, tetapi semua aspek kehidupan juga akan mengalami kehancuran.
         Contohnya, Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Baik laki-laki maupun perempuan beresiko tertular penyakit ini terlebih bagi yang suka bergonta-ganti pasangan. Namun, perempuan beresiko lebih tinggi karena struktur anatomis yang lebih rentan akibat selaput lendirnya yang cukup rapuh.
         Tidak sedikit kaum dewasa muda yang mengabaikan hal ini. Minimnya pengetahuan tentang penyakit – penyakit yang dapat muncul adalah faktor utama yang menyebabkan kaum dewasa muda bersikap acuh terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, saya akan membahas tentang penyakit yang sangat menyita perhatian, yaitu HIV/AIDS.
         Penyakit yang satu ini sangat mengerikan. Sampai sekarang, para medis belum menemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Obat-obatan yang ada sekarang hanya bisa menghambat penyakit akibat infeksi Human Immunodeficiency Virus tersebut. Dalam artian, hanya memperpanjang waktu hidup pasien.
         Secara alami, tubuh kita dapat bertahan dari serangan benda asing karena adanya sistem imun. Namun, Virus ini sangat pintar. HIV dapat mendeteksi pertahanan tersebut dan menghancurkannya sehingga “tentara” tubuh kita telah kalah sebelum sempat berperang melawan virus tersebut. Melemahnya sistem imun berdampak besar pada kesehatan tubuh. Bakteri, jamur, virus, dan mikroorganisme lainnya yang secara normal dapat dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh dapat eksis, berkembang biak, dan bertahan sehingga tubuh semakin melemah dan mudah terserang penyakit. Pada titik ini, infeksi telah berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) karena gejala-gejala akibat penurunan sistem imun telah tampak.HIV tidak pernah memilah-milih korbannya. 
         Baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin, homoseksual maupun heteroseksual beresiko tertular penyakit ini karena penularannya tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan. Ada beberapa cara penularan HIV,yaitu melakukan hubungan seksual penetratif tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), melalui alat-alat yang telah terkontaminasi oleh HIV karena baru dipakai oleh ODHA atau tidak disterilisasi terlebih dahulu, seperti jarum suntik, alat pembuat tattoo, peralatan dokter, alat tindik, dan alat lainnya yang tidak disterilisasi terlebih dahulu, mendapatkan transfusi darah atau transplantasi organ yang telah terkontaminasi HIV, dan melalui ibu ke bayi (Mother to Child Transmission). Oleh karena itu, anda tidak perlu takut jika mengunjungi ODHA, berenang ditempat yang sama, tergigit nyamuk, makan dari piring yang pernah digunakan ODHA, dan bersalaman atau berpelukan dengan ODHA. 
         Bekerja asepsis bagi tenaga kesehatan, setia terhadap pasangan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan saat ini untuk menghindari penyakit yang mematikan ini. Oleh karena itu, cegah infeksi sedini mungkin dan jangan biarkan HIV/AIDS membunuh tanpa basa-basi!!!

Semoga bermanfaat :D
Silakan kirim komentar kalian di comment box yaaaa

No comments:

Post a Comment